Masalahpertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah? Dokumen; Metode; Fakta; Topik; Kunci jawabannya adalah: D. Topik. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah topik. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Peneliti adalah individu-individu yang berusaha memecahkan masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti mempunyai tugas untuk menembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi secara teoritik. Selain wajib mahir dalam bidang keilmuan yang ditekuni peneliti harus menguasai berbagai macam metode penelitian yang akan digunakanya dalam proses penelitian dan sebagai acuan etika pelaksanaan peneliti pemula atau mahasiswa yang akan melaksanakan tugas akhir berupa penulisan karya ilmiah sering mengalami kesulitan dalam prosesnya, tak terkecuali juga ketika harus mencari maslalah yang layak untuk diteliti. Meskipun terkesan sederhana, padahal ketika suatu masalah sudah ditemukan maka kegiatan penelitian sejatinya sudah selesai begitu pentingnya menemukan masalah yang layak untuk dipecahkan, sudah selayaknya peneliti menguasai tekik-teknik bagaimana menemukan permasalahan. Sugiono 2012 menjelaskan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan peneliti memilih masalah penelitian yang layak yaitu, a mengetahui permasalahan b literatur review tinjauan literature c grand tour observation/ question penjelajahan umum. Permasalahan sejatinya adalah fenomena penyimpangan antara yang seharusnya terjadi berdasarkan teori dengan fakta praktek kehidupan sehar-hari, penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan dan kompetisi. Kenyataanya dunia ini selalu berubah apa yang sering diharapkan terjadi mempunyai kemungkinan penyelewengan yang disebabkan berbagai faktor. Hal tersebut merupakan peluang bagi peneliti untuk mengungkap permasalahan dan menyelesaikanya. Adakalanya peneliti menggali permasalahan dari hasil laporan, permintaan, atau pengaduan orang lain. Misalnya ada pelanggan mengadukan kualitas produk yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan, sehingga agar keluhan teratasi dan kepercayaan pelanggan kembali maka perusahaan harus melakukan evaluasi. Kompetisi yang terjadi antara para pelaku juga bisa menjadi sumber masalah yang patut diteliti dalam rangka meningkatkan kualitas suatu produk/ jasa penelitian juga bisa diperoleh melalui tinjauan literatur di mana peneliti mengumpulkan dan mencari masalah dari hasil penelitian orang-orang sebelumnya yang terlebih dahulu diterbitkan berupa dokumen tulisan. Masalah dapat ditemukan dengan melihat secara cermat hasil yang telah didapatkan dan menemukan inti permasalahan diantaranya kekosongan literatur, konflik, serta adanya topik yang diabaikan. Suatu hasil penelitian kemungkinan menimbulkan hasil yang kurang maksimal dikarenakan kelebihan dan kekurangan hasil pengkajian teori yang dilakukan. Berangkat dari sinilah seorang peneliti selanjutnya dapat mencobakan terori lain dengan harapan dapat menyempurnakan hasil yang telah didapat sebelumnya. Seorang peneliti selain mencari dan menemukan masalah dengan literatur dapat terjun kelapangan untuk melakukan observasi permasalahan. Selama proses ini peneliti akan bertemu langsung dengan subjek yang akan menjadi objek pentingnya seorang peneliti menemukan permasalahan yang layak dipecahkan, sehingga agar penelitian menghasilkan sesuatu yang benar-benar bermanfaat mengembangkan ilmu pengetahuan dan atau teknologi maka harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang sudah 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Dalammelakukan penelitian, hal yang pling awal yang harus dilakukan adalah menentukan topiknya terlebih dahulu, karena topik inilah nantinya akan dikaji dalam metode penelitian yang dipergunakan. Topik penelitian sendiri haruslah dipilih sesuai dengan bidang studi, alasannya karena hal tersebut akan berpengaruh pada kedalaman pemahaman dan pengembangan topik tersebut saat menuliskannya dalam

Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah? Topik Metode Pendekatan Dokumen Fakta Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah A. Topik. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah. Masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah topik. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Topik menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban B. Metode menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Pendekatan menurut saya ini juga salah, karena dari buku yang saya baca ini tidak masuk dalam pembahasan. Jawaban D. Dokumen menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Fakta menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah A. Topik Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

MetodologiPenelitian dan Langkah-Langkah Metodologi Penelitian. Penelitian adalah suatu proses investigasi yang bertujuan untuk menemukan jawaban, menginterprestasi dan merevisi fakta. Penelitian harus didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi ilmiah. Untuk melakukan sebuah penenlitian yang pertama kali kita harus lakukan adalah menentukan masalah yang ingin diselesaikan, dengan syarat

Hai Ebid, jawaban untuk soal ini B. Simak penjelasan. Penelitian adalah suatu proses investigasi secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun fakta-fakta dan mencapai kesimpulan dari penelitian adalah untuk menemukan atau mendapatkan suatu data untuk keperluan dan tujuan tertentu. Langkah - langkah melakukan penelitian adalah 1. Merumuskan Masalah Masalah biasanya berupa pertanyaan yang harus dijawab dengan melakukan sebuah penelitian secara ilmiah. Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan merumuskan masalah Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti. Perumusan masalah harus menjadi masalah yang bisa diselesaikan. 2. Mengumpulkan Informasi Setelah melakukan perumusan masalah, tahapan berikutnya yang harus kita lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya. 3. Menyusun Hipotesis Pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan observasi dan mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian. 4. Melakukan Percobaan Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat. 5. Menganalisis Data Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis. 6. Membuat Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat berdasarkan hasil percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi. Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari hopitesis yang pernah diajukan. 7. Mengomunikasikan Hasil Penelitian Langkah terakhir adalah mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar. Dengan demikian, sesuai penjelasan di atas Langkah pertama dalam melakukan penelitian adalah menetapkan masalah. Semoga membantu ya

A Hasil Penelitian 1. Proses Pelaksanaan Penelitian a. Persiapan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, perlu ada persiapan yang matang agar kendala-kendala yang terjadi di lapangan dapat diminimalisir. Tahapan yang dilakukan pertama kali adalah mengidentifikasi masalah yang akan diteliti, yaitu peneliti merumuskan masalah yang akan dikaji

Tahap pertama yang perlu dilalui untuk melakukan penelitian adalah mendefinisikan dan memberikan batasan terhadap masalah penelitian research problem. “Masalah penelitian research problem adalah sebuah pernyataan statement yang jelas dan pasti mengenai sebuah hal yang menjadi perhatian, sebuah kondisi yang perlu ditingkatkan, sebuah kesulitan yang perlu dieliminasi, atau sebuah pertanyaan mengganggu yang ada pada karya ilmiah baik secara teori ataupun praktik yang menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan akan pemahaman dan investigasi yang lebih dalam” Bryman, 2007. Jika kita tidak dapat mendefinisikan dan membatasi masalah penelitian maka pertanyaan penelitian research question, yang merupakan tahap kedua dari proses penelitian, tak akan dapat diformulasikan. Puluhan atau bahkan ratusan situasi / fenomena terjadi di sekeliling kita seperti orang-orang yang tinggal di jalanan, ketidak hadiran siswa di sekolah, tawuran antar siswa, perdagangan narkotika, tingkat stres warga perkotaan, dan lain sebagainya. Situasi ini sangatlah beragam dan luas sehingga membatasinya menjadi penting agar penelitian yang kita lakukan menjadi lebih terarah mengingat banyaknya faktor yang perlu diperhatikan. Dua langkah berikut perlu kamu lakukan untuk mentransformasi sebuah situasi umum atau topik yang menarik menjadi sebuah masalah penelitian yang terdefiniskan dan terbatas 1. Mendeskripsikan Latar Belakang dari Masalah yang Diteliti Untuk mendeskripsikan apa yang terjadi di balik sebuah situasi / fenomena, kita harus melakukan analisa terhadap pihak-pihak yang terlibat, sudut pandang yang ada sekarang, faktor-faktor penyebab situasi, konsekuensi yang mungkin terjadi, dan teori-teori yang dapat menjelaskan situasi. Maka dari itu data-data seperti gambar, video, pengamatan langsung terhadap situasi, percakapan dengan orang-orang yang terlibat dan pihak ahli, serta peninjauan literatur akan membantumu memahami situasi tersebut lebih dalam. Dengan analisa yang dilakukan, pertanyaan-pertanyaan yang lebih menjurus terhadap topik pun akan mulai muncul. Sebagai contoh, jika terdapat banyak orang yang hidup di jalanan, kita harus mengetahui kebijakan apa saja yang telah dibuat untuk mengatasi masalah tersebut, hal apa saja yang telah dipelajari dari fenomena, masalah lain apa yang memiliki keterkaitan dengan situasi ini, lembaga apa saja yang ikut mendukung, dan bagaimana pandangan para tuna wisma sendiri terhadap kondisinya atau pandangan pihak lain yang tinggal di sekitarnya. Dengan memiliki pengetahuan lebih mengenai sebuah situasi dan sebuah daftar masalah yang mungkin untuk diinvestigasi, akan lebih mudah untuk kita mendefinisikan dan membatasi masalah. 2. Definisi dan Pembatasan Masalah Penelitian research problem Di langkah kedua ini, kita harus memilih salah satu masalah yang teridentifikasi dari proses analisa dan mendefinisikan tujuh aspek dari masalah tersebut. a. Conceptual delimitation definisikan masalah secara singkat, padat & jelas dengan menjawab dua pertanyaan di bawah. Bagaimana masalah tersebut didefinisikan pada studi lainnya?Bagaimana penamaan dari masalah tersebut di studi lain? Menjawab dua pertanyaan di atas akan memberimu jawaban tentang apa yang harus diteliti. Sebagai contoh, jika kamu tertarik dengan fenomena semakin banyaknya orang yang tinggal di jalanan, kamu harus menyadari awarebahwapenamaan dari masalah ini di studi sebelumnya adalah tunawisma, dan kamu harus mendefinisikan konsepnya berdasarkan studi yang sudah ada. b. Relevansi dari masalah mengapa masalah ini penting untuk diinvestigasi? Ini dapat dijawab dengan lima parameter di bawah. Risiko dari masalahBiaya ekonomi, politik dan kemanusiaan yang terkait dengan masalahApakah jumlah masalah meningkat atau menurun dalam waktu dekat ini?Apakah masalah telah menyebar ke daerah lain?Apakah hal ini telah disadari sebagai masalah atau tidak? Menjawab lima parameter di atas akan memberimu alasan mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan. c. Penerapan apakah mungkin hasil dari penelitian ini dapat digunakan secara praktis, teoritis dan akademis? Ini dapat dijawab dengan dua parameter di bawah. Dampak apa sajakah yang akan dirasakan ketika kita mengetahui lebih banyak mengenai masalah ini?Di bidang apa saja peningkatan ilmu mengenai masalah ini akan memberikan kontribusi? Menajawab dua parameter di atas akan memberimu alasan mengenai kegunaan dari penelitian. d. Batasan fisik-geografik jika kamu memiliki sumber daya yang terbatas, tidak mungkin untuk kamu meneliti masalah yang sama di banyak tempat. Tentukan prioritas. Di mana saja masalah ini terjadi?Di daerah mana masalah ini dapat diteliti dengan lebih mendalam? Kita harus memberikan alasan yang jelas mengapa sangat penting untuk meneliti masalah tersebut di lokasi yang dimaksud. Menjawab dua pertanyaan di atas akan memberimu batasan dimana masalah akan diteliti. e. Batasan waktu apakah mungkin masalah tersebut hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu? Masalah bisa saja terjadi tergantung dengan musim, bulan, atau tahun tertentu. Peneliti harus menunjukkan alasan dibalik dipilihnya waktu tertentu untuk melakukan penelitian tersebut. Ini akan memberimu jawaban kapan sebaiknya penelitian dilakukan. f. Latar belakang aspek ini membicarakan tentang studi sebelumnya pada masalah yang sedang diteliti. Penulis harus memberi tahu pembaca tentang Apa yang telah diketahui dan tidak diketahui mengenai masalah ini?Bagaimana masalah tersebut telah diinvestigasi? Metode & data seperti apa yang digunakan?Aspek apa yang masih diperdebatkan mengenai masalah ini di literatur yang ada? Menjawab pertanyaan di atas akan membantu peneliti memahami aspek apa yang belum diteliti atau memerlukan pemahaman yang lebih dalam dan begaimana penelitian yang sedang dilakukan akan menutupi kekurangan tersebut. g. Formulasi interogatif kita harus mempertanyakan alasan-alasan di balik penyebab dari masalah, konsekuensi dari masalah, solusi-solusi yang mungkin diterapkan, dan bandingkan terjadinya masalah di tempat atau waktu yang berbeda. Ini akan membantu penulis memformulasikan pertanyaan penelitian. Akan sangat baik jika kamu dapat menuliskan tujuh aspek dari masalah ini. Dari sana kamu dapat mengevaluasi apakah masalah sudah didefinisikan dan dibatasi dengan baik? Dan apakah penelitian ini akan bermanfaat jika dilaksanakan? Cara Mengetahui Jika Masalah Telah Didefinisikan dan Dibatasi dengan Baik Untuk mengetahui apakah masalah telah didefinisikan dan dibatasi dengan baik, kondisi-kondisi berikut harus terpenuhi Ringkas dan padat masalah harus dituliskan dengan singkat, padat, jelas dan mudah untuk walaupun tingkat pentingnya masalah merupakan hal yang sangat relatif dan subjektif, penulis harus pandai untuk menyajikannya sehingga sumber daya yang digunakan tidak akan terbuang dengan sia-sia. Tingkat relevansi juga bergantung pada bagaimana penulis menjelaskan efek dari masalah, risiko serta kontribusi penelitian dengan ringkas & masalah penelitian yang diangkat harus dibatasi oleh ruang geografis, waktu dan latar sangat dianjurkan agar masalah penelitian merupakan suatu yang benar-benar terjadi dan menyasar satu masalah spesifik yang terjadi di satu daerah tertentu. Jika penulis berusaha untuk membahas banyak hal, penelitian menjadi tidak fokus dan sulit untuk mendapatkan hasil yang sesuai.

Sedangkanhal apa saja yang dibahas didalammnya adalah: 1. Alasan memilih penelitian hukum yang dilakukan. 2. Permasalahan hukum yang akan diteliti. 3. Urgensi penelitian hukum dan alasan mengapa harus tema tersebut yang diangkat. 4. Metode penelitian hukum yang akan digunakan.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tidak tahu skripsi dalam dunia perkuliahan? Produk akhir itu merupakan sebuah mekanisme wajib yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa. Lantas sebenarnya untuk apa mengerjakan sebuah skripsi? Bagaimana cara mengerjakannya? Seberapa penting metodologi yang digunakan didalamnya? Mari kita kupas satu ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat dan tidak dapat dibendung lagi. Terdapat banyak perubahan yang berdampak pada seluruh lini kehidupan salah satunya pendidikan tinggi. Integrasi dan kompleksitas pendidikan tinggi telah mengalami transformasi sehingga mengharuskan mahasiswa bekerja lebih keras untuk dapat menyelesaikan seluruh civitas akademika yang ada diindonesia mewajibkan seorang mahasiswa untuk membuat penelitian dan tugas akhir atau sering disebut juga skripsi. Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis mahasiswa program S1 yang membahas topik atau bidang tertentu berdasarkan hasil kajian pustaka yang ditulis oleh para ahli, hasil penelitian lapangan, atau hasil pengembangan eksperimen Miftahul Huda, 2011. Dalam penyusunan sebuah skripsi tentunya memiliki tata cara dan mekanisme yang dijabarkan dalam Buku Panduan Penyusunan Skripsi dimasing-masing universitas. Tulisan ini tidak membahas secara kompleks mengenai mekanisme penyusunan skripsi, namun akan membagikan sedikit pengetahuan dan pengalaman yang penulis pahami. Skripsi mendorong mahasiswa untuk berpikir terstruktur dan akrab dengan metode ilmiah sehingga pemecahan suatu masalah dapat dipertanggungjawabkan. Tidak semata-mata mengandalkan asumsi semata. Sehingga dengan selesainya sebuah skripsi, mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah yang ada dimasyarakat. Secara umum, struktur penyusunan skripsi disetiap perguruan tinggi memiliki kemiripan, antara lain susunannya adalah Bab 1 Pendahuluan yang berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian skripsi, Bab 2 Tinjauan/Kajian Pustaka memuat tentang segala bentuk referensi dan kajian yang digunakan untuk mendukung penelitian berdasarkan sumber yang kredibel dan ilmiah, Bab 3 Metode Penelitian yakni bagian yang menjabarkan tempat, waktu, jenis penelitian dan metode apa yang digunakan dalam penelitian tersebut, Bab 4 Hasil dan Pembahasan berisikan tentang penjelasan dan interpretasi atas hasil penelitian yang telah dianalisis guna menjawab pertanyaan pada penelitiannya, dan Bab 5 Penutup sebagai bagian terakhir dari penelitian yang memuat Kesimpulan dan tentang penelitian, sebuah penelitian muncul karena adanya masalah yang perlu diselesaikan. Namun, apabila masalah yang diangkat sudah pernah menjadi topik pembahasan orang lain dan telah ditemukan solusinya, maka dalam mekanisme menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan sebuah metodologi yang diharapkan lebih baik dan lebih efektif. Penentuan masalah dalam penyusunan tugas akhir merupakan sebuah hal yang mutlak dan harus dilakukan agar mahasiswa dapat mencari hipotesis dan solusi yang sesuai dengan target. Proses inilah yang menjadi langkah awal penelitian sebelum memulai penyusunan secara struktural dan runut. Setelah menentukan masalah, dalam sebuah penelitian biasanya dilakukan proses identifikasi masalah. Konsep identifikasi masalah problem identification adalah proses dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitian yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah penelitian research problem akan menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Beberapa konsep diatas dapat dipelajari dalam metodologi penelitian. Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu pengetahuan. Setelah bagian inti dari sebuah penelitian telah ditentukan, setiap mahasiswa hanya perlu memecahkan permasalahan tersebut dengan mencari solusi terbaik dengan metode yang paling efektif kemudian menjalankan tahapan penyusunan tugas akhir yang telah ditentukan. Demikian artikel yang saya buat, semoga dapat membantu teman-teman mahasiswa dalam memahami pentingnya metodologi penelitian terutama konsep tentang masalah dan solusi dalam skripsi. Lihat Pendidikan Selengkapnya
. 49 163 468 442 265 96 323 355

masalah pertama dalam proses penelitian yang harus dipersiapkan adalah